Panel surya biasanya berwarna hitam pekat karena tugasnya menyerap cahaya, dan sebagian besar desain yang menambahkan warna lain pada perangkat sel surya mengurangi kemampuannya menyerap cahaya dan menghasilkan listrik.

Namun sebagai bahan bangunan, BIPV harus cantik dan tahan lama; sebagai produk energi, BIPV harus mempertahankan efisiensi konversi daya (PCE) yang tinggi dan biaya serendah mungkin agar dapat diterima secara luas. Ini membawa tantangan besar bagi pengembangan teknologi fotovoltaik berwarna. Meskipun beberapa sel surya peka pewarna dan sel surya organik diwarnai secara alami, warna tersebut terutama berasal dari penyerapan cahaya yang tidak mencukupi, yang sangat membatasi efisiensi konversinya.

Pendekatan lain juga telah dicoba sebelumnya, seperti menggunakan sumber warna terstruktur, menggunakan bentuk mikroskopis yang hanya memantulkan bagian cahaya yang sangat sempit dan selektif, seperti sisik pada sayap kupu-kupu, untuk mengubah warna PV surya.

Namun, teknologi ini dipadukan dengan warna struktural membuat warna panel lebih kompleks, dan biaya penerapan teknologi dalam skala besar menjadi tinggi, sehingga ini bukanlah solusi yang sempurna. Saat ini, beberapa orang berharap menggunakan kaca fotonik untuk mengubah warna panel surya, tidak peduli seberapa banyak warnanya panel surya fotovoltaik telah dapat muncul dan diterapkan dalam jumlah besar.